Tampilkan postingan dengan label mix. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mix. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Januari 2010

cara nginstal komputer dengan flash disk

Nemu 2 program bagus nih (semuanya freeware) untuk menginstall Windows XP lewat USB Flash Disk, Filenya kecil banget kok & bisa cari di Google, tapi kalo teman2 malas nge-googling, ini Ane kasih linknya :http://www.ziddu.com/download/7200730/usb_prep8_dotexe.org.zip.html untuk copy WIndows XP ke USB Flash Disk [Link checked @ 6 Okt 2009]http://ul.to/934a6p untuk menjadikan USB Flash Disk menjadi Bootable [Link checked @ 6 Okt 2009]
Langkah-langkah Pembuatan:
1. Ekstrak kedua file sesuai keinginan Anda dengan menggunakan WinZip atau WinRar (Lebih baik buat Folder baru), sebaiknya File PeToUSB_3.0.0.7.zip dijadikan satu folder bersama File usb_prep8.zip atau sebaliknya.
2. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.
3. Masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.
4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi.
5. Jalankan file bernama “usb_prep8.bat” maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan “Press any key to continue,” tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.
6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.
7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.
8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.
9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.
10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.
Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.
Untuk yang menggunakan sistem RAID, coba pakai Nlite,
http://dotexe.unnes.ac.id/2009/01/19/install-windows-xp-lewat-usb-flash-disk/

cara membuat bom asap


Membuat Bom Asap SederhanaBahan yang diperlukan :1. Inti- Potassium Nitrat / Kalium Nitrat (KNO3 / Sendawa Dapur).- Glukosa (gula pasir) / Fruktosa (tapi gw blum pernah pake fruktosa).2. Mantel- Alumunium foil.- Baking Powder (untuk mendinginkan kalor).3. Selubung- Kaleng besi bekas susu kental manis.4. Sumbu- Karbit.Alat :1. Pakaian Laboratorium lengkap dengan masker dan sarung tangan karet.2. Gunting.3. Korek api (apa ajah).4. Timbangan Elektrik.5. Sendok makan.6. Lilin.7. Panci ukuran kecil.Cara kerja :1. Campurkan KNO3 500 gr, dan gula pasir 300 gr pada panci kecil.2. Masak dengan lilin dan aduk dengan sendok (diaduk teruz jgn berhenti,coz klo brhnti bsa terbakar) dengan amat hati-hati,hingga berwarna coklat caramel.3. Lapisi af dengan baking powder dengan agak tebal.4. Gunting alumunium foil (af )membentuk lingkaran dengan diameter 10 cm (kalo mau tau rumus luas lingkaran neeh: phi.r^2)5. Langsung tuang larutan tersebut ke atas af dengan cepat sebelum larutan mengental, lalu bungkus.6. Tancapkan karbit pada larutan dalam bungkus af.7. Masukkan af ke dalam kaleng bekas lalu tunggu no resep ampe beku/mengeras.8. Bakar karbit.9. lalu lempar (klo u g mau lempar taro di tempat yang u pengen) lalu.10. KABUUUUUUUUURRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!…tambahan:Kalo mo jail pake irisan cabe rawit yank halus sbanyak 10 biji, dicampur saat pemasakan, tapi inget lu harus pake google (kacamata paralayang)kami tidak bertanggung jawab atas kejadian yang tidak diinginkan.
materi referensi:
MY Brain,.,.,., Sunzet

rudal iran


Ini adalah Rudal-rudal Iran yang menggemparkan Dunia, Bahkan U.S.A pun Gemetar....Roket Fajr 3 adalan roket Iran yang merupakan roket generasi ke tiga dari roket Katyusha (Roket legendaris buatan Rusia). Fajr berarti "pagi" dlm bahasa persia.Roket Fajr 3 mempunyai panjang 5.2 meter, diameter 240 mm dengan jangkauan 45 Km (25-30 miles), Berat roket 407 kilograms, dan dapat membawa hulu ledak seberat 45-kilogram.Produksi roket ini di mulai pada bulan Maret 1990 oleh Shahid Bagheri Industries setelah Menteri Pertahana Iran, Akbar Torkam, memberi lampu hijau. Produksi roket ini di bantuan oleh Korea Utara.Roket Fajr 3 digunakan oleh Angkatan Darat Iran sebagai Artileri reguler. Iran juga men-supply Roket ini ke pihak Hezbollah di lebanon. Roket yg disupply bernama Roket Khaibar-1.Roket Fajr 3 merupakan misil balistik jarak menengah, daya jangkauan diperkirakan 45-75 km. Pihak Iran mengatakan misil ini dapat mengelabui deteksi radar dan mempunyai hulu ledak dengan sistem "multiple independently targeted reentry vehicles" (MIRV). MIRV adalah hulu ledak yang dapat menyerang beberapa target dalam sekali peluncuran.mungkin selama ini berpikir hanya ini rudal-rudal yang dimiliki oleh iran yang bahkan negara super power amerika aja gemetar dengan aktifitas pembuatan senjata oleh Iran..ternyata masih ada rudal-rudal iran yang buat Israel Yang membuar Amerika gemetar...

karl max


Karl Marx was born on May 5, 1818 in Trier, where he received a classical education. He studied jurisprudence at Bonn and later in Berlin, where, however, his preoccupation with philosophy soon turned him away from law. In 1841, after spending five years in the “metropolis of intellectuals,” he returned to Bonn intending to habilitate. At that time the first “New Era” was in vogue in Prussia. Frederick William IV had declared his love of a loyal opposition, and attempts were being made in various quarters to organise one. Thus the Rheinische Zeitung was founded at Cologne; with unprecedented daring Marx used it to criticise the deliberations of the Rhine Province Assembly, in articles which attracted great attention. At the end of 1842 he took over the editorship himself and was such a thorn in the side of the censors that they did him the honour of sending a censor [Wilhelm Saint-Paul] from Berlin especially to take care of the Rheinische Zeitung. When this proved of no avail either the paper was made to undergo dual censorship, since, in addition to the usual procedure, every issue was subjected to a second stage of censorship by the office of Cologne’s Regierungspresident [Karl Heinrich von Gerlach]. But nor was this measure of any avail against the “obdurate malevolence” of the Rheinische Zeitung, and at the beginning of 1843 the ministry issued a decree declaring that the Rheinische Zeitung must cease publication at the end of the first quarter. Marx immediately resigned as the shareholders wanted to attempt a settlement, but this also came to nothing and the newspaper ceased publication.
His criticism of the deliberations of the Rhine Province Assembly compelled Marx to study questions of material interest. In pursuing that he found himself confronted with points of view which neither jurisprudence nor philosophy had taken account of. Proceeding from the Hegelian philosophy of law, Marx came to the conclusion that it was not the state, which Hegel had described as the “top of the edifice,” but “civil society,” which Hegel had regarded with disdain, that was the sphere in which a key to the understanding of the process of the historical development of mankind should be looked for. However, the science of civil society is political economy, and this science could not be studied in Germany, it could only be studied thoroughly in England or France.
Therefore, in the summer of 1843, after marrying the daughter of Privy Councillor von Westphalen in Trier (sister of the von Westphalen who later became Prussian Minister of the Interior) Marx moved to Paris, where he devoted himself primarily to studying political economy and the history of the great French Revolution. At the same time he collaborated with Ruge in publishing the Deutsch-Französische Jahrbücher, of which, however only one issue was to appear. Expelled from France by Guizot in 1845, he went to Brussels and stayed there, pursuing the same studies, until the outbreak of the February revolution. Just how little he agreed with the commonly accepted version of socialism there even in its most erudite-sounding form, was shown in his critique of Proudhon’s major work Philosophie de la misère, which appeared in 1847 in Brussels and Paris under the title of The Poverty of Philosophy. In that work can already be found many essential points of the theory which he has now presented in full detail. The Manifesto of the Communist Party, London, 1848, written before the February revolution and adopted by a workers’ congress in London, is also substantially his work.
Expelled once again, this time by the Belgian government under the influence of the panic caused by the February revolution, Marx returned to Paris at the invitation of the French provisional government. The tidal wave of the revolution pushed all scientific pursuits into the background; what mattered now was to become involved in the movement. After having worked during those first turbulent days against the absurd notions of the agitators, who wanted to organise German workers from France as volunteers to fight for a republic in Germany, Marx went to Cologne with his friends and founded there the Neue Rheinische Zeitung, which appeared until June 1849 and which people on the Rhine still remember well today. The freedom of the press of 1848 was probably nowhere so successfully exploited as it was at that time, in the midst of a Prussian fortress, by that newspaper. After the government had tried in vain to silence the newspaper by persecuting it through the courts – Marx was twice brought before the assizes for an offence against the press laws and for inciting people to refuse to pay their taxes, and was acquitted on both occasions – it had to close at the time of the May revolts of 1849 when Marx was expelled on the pretext that he was no longer a Prussian subject, similar pretexts being used to expel the other editors. Marx had therefore to return to Paris, from where he was once again expelled and from where, in the summer of 1849, [about August 26 1849] he went to his present domicile in London.
In London at that time was assembled the entire fine fleur [flower] of the refugees from all the nations of the continent. Revolutionary committees of every kind were formed, combinations, provisional governments in partibus infidelium, [literally: in parts inhabited by infidels. The words are added to the title of Roman Catholic bishops appointed to purely nominal dioceses in non-Christian countries; here it means “in exile”] there were quarrels and wrangles of every kind, and the gentlemen concerned no doubt now look back on that period as the most unsuccessful of their lives. Marx remained aloof from all of those intrigues. For a while he continued to produce his Neue Rheinische Zeitung in the form of a monthly review (Hamburg, 1850), later he withdrew into the British Museum and worked through the immense and as yet for the most part unexamined library there for all that it contained on political economy. At the same time he was a regular contributor to the New York Tribune, acting, until the outbreak of the American Civil War, so to speak, as the editor for European politics of this, the leading Anglo-American newspaper.
The coup d’etat of December 2 induced him to write a pamphlet, The Eighteenth Brumaire of Louis Bonaparte, New York, 1852, which is just now being reprinted (Meissner, Hamburg), and will make no small contribution to an understanding of the untenable position into which that same Bonaparte has just got himself. The hero of the coup d’état is presented here as he really is, stripped of the glory with which his momentary success surrounded him. The philistine who considers his Napoleon III to be the greatest man of the century and is unable now to exaplin to himself how this miraculous genius suddenly comes to be making bloomer after bloomer and one political error after the other – that same philistine can consult the aforementioned work of Marx for his edification.
Although during his whole stay in London Marx chose not to thrust himself to the fore, he was forced by Karl Vogt, after the Italian campaign of 1859, to enter into a polemic, which was brought to an end with Marx’s Herr Vogt (London, 1860). At about the same time his study of political economy bore its first fruit: A Contribution to the Critique of Political Economy, Part One, Berlin, 1859. This instalment contains only the theory of money presented from completely new aspects. The continuation was some time in coming, since the author discovered so much new material in the meantime that he considered it necessary to undertake further studies.
At last, in 1867, there appeared in Hamburg: Capital. A Critique of Political Economy, Volume I. This work contains the results of studies to which a whole life was devoted. It is the political economy of the working class, reduced to its scientific formulation. This work is concerned not with rabble-rousing phrasemongering, but with strictly scientific deductions. Whatever one’s attitude to socialism, one will at any rate have to acknowledge that in this work it is presented for the first time in a scientific manner, and that it was precisely Germany that accomplished this. Anyone still wishing to do battle with socialism, will have to deal with Marx, and if he succeeds in that then he really does not need to mention the dei minorum gentium.” [“Gods of a lesser stock;” meaning, celebrities of lesser stature.]
But there is another point of view from which Marx’s book is of interest. It is the first work in which the actual relations existing between capital and labour, in their classical form such as they have reached in England, are described in their entirety and in a clear and graphic fashion. The parliamentary inquiries provided ample material for this, spanning a period of almost forty years and practically unknown even in England, material dealing with the conditions of the workers in almost every branch of industry, women’s and children’s work, night work, etc.; all this is here made available for the first time. Then there is the history of factory legislation in England which, from its modest beginnings with the first acts of 1802, has now reached the point of limiting working hours in nearly all manufacturing or cottage industries to 60 hours per week for women and young people under the age of 18, and to 39 hours per week for children under 13. From this point of view the book is of the greatest interest for every industrialist.
For many years Marx has been the “best-maligned” of the German writers, and no one will deny that he was unflinching in his retaliation and that all the blows he aimed struck home with a vengeance. But polemics, which he “dealt in” so much, was basically only a means of self-defence for him. In the final analysis his real interest lay with his science, which he has studied and reflected on for twenty-five years with unrivalled conscientiousness, a conscientiousness which has prevented him from presenting his findings to the public in a systematic form until they satisfied him as to their form and content, until he was convinced that he had left no book unread, no objection unconsidered, and that he had examined every point from all its aspects. Original thinkers are very rare in this age of epigones; if, however, a man is not only an original thinker but also disposes over learning unequalled in his subject, then he deserves to be doubly acknowledged.
As one would expect, in addition to his studies Marx is busy with the workers’ movement; he is one of the founders of the International Working Men’s Association, which has been the centre of so much attention recently and has already shown in more than one place in Europe that it is a force to be reckoned with. We believe that we are not mistaken in saying that in this, at least as far as the workers’ movement is concerned, epoch-making organisation the German element – thanks precisely to Marx – holds the influential position which is its due.

hitler


Adolf Hitler dilahirkan di Gasthof zum Pommer, sebuah penginapan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman pada 20 April 1889 sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler (1837–1903), merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Sedangkan ibunya, Klara Pölzl (1860–1907), adalah istri ketiga Alois. Keluarga Hitler berpindah pindah dari Braunau am Inn ke Passau, Lambach, Leonding, dan Linz. Hitler kecil merupakan pelajar yang baik pada waktu bersekolah pada sekolah menengah pertama (elementary school). Namun pada kelas enam, tahun pertamanya di sekolah menengah atas (high school), ia gagal dan harus mengulang kelas. Hitler kelak menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan pemberontakan atas ayahnya, yang menginginkan Adolf Hitler mengikutinya berkarir sebagai pegawai bea cukai. Adolf Hitler berkeinginan menjadi seorang pelukis dibandingkan mengikuti jejak ayahnya. Setelah Alois meninggal pada 3 Januari 1903, tidak ada perkembangan berarti dalam pendidikannya di sekolah. Pada usia 16, ia keluar dari sekolah tanpa gelar apapun.

Jumat, 15 Januari 2010

media input n output

Input Device adalah hardware di sistem komputer yang secara fisik dapat di jamah dan digunakan untuk memasukkan data dan instruksi.Jenis – jenis input device antara lain :1. KeyboardBeberapa tombol tambahan dengan berbagai fungsi.Keyboard digunakan untuk memasukan data atau untuk memberikan perintah pada komputer.Jenis-jenis keyboard yaitu: Serial, PS/2 dan USBBeberapa merek keyboard yang ada dipasaran antara lain yaitu: Logitech, Accer, dll.2. Light PenLight pen juga merupakan salah satu input device dari sistem komputer yang banyak digunakan untuk keperluan menggambar teknis ataupun grafis.3. MouseMouse merupakan salah satu input media yang sangat populer pada akhir-akhir ini. Pengertian mouse bisa diartikan dengan tikus, dimana dengan adanya mouse, maka kursor (titik kecil yang berkedip pada layar, yang menandakan suatu posisi pada layar monitor) yang ada dilayar monitor bisa digerak-gerakkan seperti halnya gerak seeokor tikus, yaitu kesamping, kebawah, miring, melingkar atau kemana saja seperti yang dikehendaki oleh para pemakai komputer.Mouse merupakan peralatan masukan yang berfungsi untuk menggerakan pointer di layar untuk menjalankan icon perintah atau program yang tampil pada layar monitorJenis Mouse antara lain yaitu:Serial, PS/2 dan USBBeberapa merek mouse yang ada dipasaran antara lain yaitu:Logitech, Genius, dll.4. Floppy Disk DriveMerupakan peralatan masukan yang berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data flopy disk (Disket). Alat ini juga dapat berfungsi untuk menulis atau merekam data ke dalam disket. Beberapa merek Flopy Disk Drive yang ada dipasaran antara lain yaitu: Panasonic, Sony, Samsung dll.5.ScannerScanner merupakan salah satu input device yang secara prinsip mempunyai cara kerja seperti halnya foto-copy. Hanya bedanya, hasil pembacaan scanner bisa disimpan didalam memory komputer, sedang pada fotocopy, hasil pembacaannya akan dicetak diatas selembar kertas.Beberapa merek scanner dipasaran antara lain adalah:Canon, HP, Accer dll.6.CD ROMPeralatan masukan ini berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD (Compac Disk)7.CD RWSelain berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD (Compac Disk) juga dapat menulis dan merekam data pada CDCD ROM / CD RW mempunyai kecepatan berbeda-beda antara lain: 40 X, 52 X, dst.Beberapa Merek antara lain: Samsung, LG dll8.DVD ROMPeralatan masukan ini berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data baik CD atau DVD9.DVD RWSelain berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD/DVD juga dapat menulis dan merekam data pada CD / DVD.DVD ROM / DVD RW mempunyai kecepan berbeda-beda antara lain: 40 X, 52 X, dst.Beberapa Merek: Samsung, LG, Philip dll10.Kamera DigitalKamera digital tidak menggunkan negatif-film, tetapi menggunakan layar LCD yang digunakan untuk mengatur gambar hasil bidikan dan internal memory untuk menyimpan gambar dalam bentuk image. Kodak DC-5000 Zoom sanggup menampung gambar kedalam internal memory-nya hingga 213 gambar. Gambar-gambar ini kemudian bisa dipindah kedalam komputer.Output DeviceInput Device adalah hardware di sistem komputer yang secara fisik dapat di jamah dan digunakan untuk memasukkan data dan instruksi.Jenis – jenis input device antara lain :1. KeyboardBeberapa tombol tambahan dengan berbagai fungsi.Keyboard digunakan untuk memasukan data atau untuk memberikan perintah pada komputer.Jenis-jenis keyboard yaitu: Serial, PS/2 dan USBBeberapa merek keyboard yang ada dipasaran antara lain yaitu: Logitech, Accer, dll.2. Light PenLight pen juga merupakan salah satu input device dari sistem komputer yang banyak digunakan untuk keperluan menggambar teknis ataupun grafis.3. MouseMouse merupakan salah satu input media yang sangat populer pada akhir-akhir ini. Pengertian mouse bisa diartikan dengan tikus, dimana dengan adanya mouse, maka kursor (titik kecil yang berkedip pada layar, yang menandakan suatu posisi pada layar monitor) yang ada dilayar monitor bisa digerak-gerakkan seperti halnya gerak seeokor tikus, yaitu kesamping, kebawah, miring, melingkar atau kemana saja seperti yang dikehendaki oleh para pemakai komputer.Mouse merupakan peralatan masukan yang berfungsi untuk menggerakan pointer di layar untuk menjalankan icon perintah atau program yang tampil pada layar monitorJenis Mouse antara lain yaitu:Serial, PS/2 dan USBBeberapa merek mouse yang ada dipasaran antara lain yaitu:Logitech, Genius, dll.4. Floppy Disk DriveMerupakan peralatan masukan yang berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data flopy disk (Disket). Alat ini juga dapat berfungsi untuk menulis atau merekam data ke dalam disket. Beberapa merek Flopy Disk Drive yang ada dipasaran antara lain yaitu: Panasonic, Sony, Samsung dll.5.ScannerScanner merupakan salah satu input device yang secara prinsip mempunyai cara kerja seperti halnya foto-copy. Hanya bedanya, hasil pembacaan scanner bisa disimpan didalam memory komputer, sedang pada fotocopy, hasil pembacaannya akan dicetak diatas selembar kertas.Beberapa merek scanner dipasaran antara lain adalah:Canon, HP, Accer dll.6.CD ROMPeralatan masukan ini berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD (Compac Disk)7.CD RWSelain berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD (Compac Disk) juga dapat menulis dan merekam data pada CDCD ROM / CD RW mempunyai kecepatan berbeda-beda antara lain: 40 X, 52 X, dst.Beberapa Merek antara lain: Samsung, LG dll8.DVD ROMPeralatan masukan ini berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data baik CD atau DVD9.DVD RWSelain berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpan data CD/DVD juga dapat menulis dan merekam data pada CD / DVD.DVD ROM / DVD RW mempunyai kecepan berbeda-beda antara lain: 40 X, 52 X, dst.Beberapa Merek: Samsung, LG, Philip dll10.Kamera DigitalKamera digital tidak menggunkan negatif-film, tetapi menggunakan layar LCD yang digunakan untuk mengatur gambar hasil bidikan dan internal memory untuk menyimpan gambar dalam bentuk image. Kodak DC-5000 Zoom sanggup menampung gambar kedalam internal memory-nya hingga 213 gambar. Gambar-gambar ini kemudian bisa dipindah kedalam komputer.

makna cinta

Ada sebuah kisah yang sangat menyentuh, bahwa kadangkadang perbedaanpandangan dan harapan dapat menyebabkan lunturnya rasacinta di hatiPasangan saya adalah seorang insinyur, saya mencintaisifatnya yangalami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketikasaya bersandar di bahunya yang bidang. Tigatahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masapernikahan, sayaharus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-2saya mencintainyadulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2sensitif sertaberperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantisseperti seoranganak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidakpernah sayadapatkan.Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasasensitif-nyakurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakansuasana yang romantisdalam pernikahan kami telahmementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakankeputusan sayakepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.“Mengapa?”, dia bertanya dengan terkejut.“Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cintayang sayainginkan”Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depankomputernya,tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahaltidak.Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yangbahkan tidakdapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisasaya harapkandarinya?Dan akhirnya dia bertanya, “Apa yang dapat sayalakukan untuk merubahpikiranmu?”.Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab denganpelan, “Sayapunya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannyadi dalam hatisaya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, sayamenyukaisetangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dankita berduatahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.Apakah kamuakan melakukannya untuk saya?”Dia termenung dan akhirnya berkata, “Saya akanmencintaimu lebih darisaya mencintaimu.”“Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikantanganku, kakiku,mataku tidak cukup bagimu, aku tidak bisa menahandirimu mencaritangan, kaki, dan mata lain yang dapatmembahagiakanmu.”Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuattintanya menjadikabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terusmembacanya.“Dan sekarang, sayangku, kamu telah selesai membacajawaban saya. Jikakamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetapmenginginkanku untuktinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita,saya sekarangsedang berdiri disana menunggu jawabanmu.”“Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masukuntuk membereskanbarang-barangku, dan aku tidak akan mempersulithidupmu.Percayalah,bahagiaku bila kau bahagia.”.Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnyaberdiri di depan pintudengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susudan rotikesukaanku. Oh, ! kini saya tahu, tidak ada orang yangpernah mencintaisaya lebih dari dia mencintaiku.Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telahberangsur-angsurhilang dari hati kita karena kitamerasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujudyang kita inginkan,maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujudlain yang tidakpernah kita bayangkan sebelumnya.Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujudcinta dari pasangankita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.Karena cinta tidak selalu harus berwujud “bunga”.

apa saja yang jadi virus facebook

Vendor keamanan internet Kaspersky Lab mengungkapkan bahwa kode jahat yang disebarkan melalui situs jejaring sosial khususnya pengguna indonesia facebook ini 10 kali lebih efektif menginfeksi, dibandingkan dengan distribusi malware melalui email.
“Tipuan phising atau bisa juga di sebut bisnis penipuan dapat berhasil dengan berpura-pura menjadi sesuatu yang pada awalnya terlihat legal untuk memancing korban. Tetap waspada dan lakukan tindakan pencegahan yang tepat merupakan kunci untuk tidak masuk ke dalam perangkap mereka,” ujar David Emm, anggota Tim Penelitian dan Analisa Global Kaspersky Lab.
Untuk mengatasi penipuan uang atau serangan phising tersebut, simak tips ampuh dari Kaspersky, yang dikutip detikINET dari keterangan resminya, Jumat (22/5/2009):
1. Untuk situs seperti Facebook, buat bookmark untuk halaman login, atau mengetik URL secara langsung di browser address bar.2. Jangan mengklik link pada pesan email.3. Hanya mengetik data rahasia pada website yang aman.4. Mengecek akun bank Anda secara regular dan melaporkan apapun yang mencurigakan kepada bank Anda.5. Cari tanda giveaway dari email phising: jika hal itu tidak ditujukan secara personal kepada Anda, jika Anda bukan satu-satunya penerima email, jika terdapat kesalahan ejaan, tata bahasa atau sintaks yang buruk atau kekakuan lainnya dalam penggunaan bahasa.6. Menginstall software untuk kemanan internet dan tetap mengupdate anti-virus.7. Menginstall patch keamanan.8. Waspada terhadap email dan pesan instan yang tidak diminta.9. Berhati-hati ketika login yang meminta hak Administrator.10. Back up data anda.
semoga tips cara mencegah 1000 penipuan melalui internet ini bermanfaat bagi anda
Kiriman tips dari
Detik Inet

notifikasi

Jika Anda termasuk orang yang merasa terganggu dengan banjir notifikasi Facebook ini, Anda bisa mencoba empat langkah sederhana yang telah diuji coba detikINET untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Berikut empat langkah mengatasi banjir notifikasi tersebut:1. Login akun Facebook Anda2. Pilih menu pengaturan/setting pada kanan atas halaman Facebook Anda3. Pilih menu pemberitahuan/notifications.4. Selanjutnya anda dapat memilih pemberitahuan apa saja yang seharusnya masuk inbox e-mail Anda atau Anda dapat memilih untuk menonaktifkan semua pemberitahuan agar inbox Anda bersih dari notifikasi.
Sangat mudah bukan?
Selamat mencoba wahai para internet marketing indonesia
Tips dariDetik Inet

Senin, 11 Januari 2010

roket mini


Walaupun percobaan ini tidak sebagus roket air,,tapi menarik untuk kalian buat karena alat dan bahan yang diperlukan banyak kita temui di rumah dan warung terdekat,,selamat mencoba ya....Alat dan bahan :•Alumunium foil•Kotak korek api + batang korek api•Penjepit kertas (paper clip)•Jarum atau segala apapun yang lurus pokoknya.•GuntingLangkah percobaan :•Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.•Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil. Lihat gambar!•Gulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Ingat membentuk tabung, jangan ditekan alumunium foilnya.•Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Ingat jangan menyentuh alumunium tapi kepala korek api ya.•Nah sekarang baru tekan si alumunium sampai rapat.•Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya. Lihat gambar!•Si ujung alumunium yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si ujung alumunium yang dekat korek api diputar kemudian digunting.•Lepaskan paper clip terus masukkan jarum pada lubang bekas paper clip tadi.•Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.•Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa alumunium foil.•Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat. Ayo kenapa? Lihat gambar!•Akhirnya ayo kita nyalakan roketnya!•Maka terbanglah si roket mini ke angkasa. (Ga juga sih palingan cuma 8-10 meter dah turun lagi)Konsep Fisika :Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.Sumber : http://kir-31.blogspot.com/2008/12/percobaan-fisika-sederhana-roket-mini.html