Selasa, 19 Januari 2010

sejarah tennis

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis

cara nginstal komputer dengan flash disk

Nemu 2 program bagus nih (semuanya freeware) untuk menginstall Windows XP lewat USB Flash Disk, Filenya kecil banget kok & bisa cari di Google, tapi kalo teman2 malas nge-googling, ini Ane kasih linknya :http://www.ziddu.com/download/7200730/usb_prep8_dotexe.org.zip.html untuk copy WIndows XP ke USB Flash Disk [Link checked @ 6 Okt 2009]http://ul.to/934a6p untuk menjadikan USB Flash Disk menjadi Bootable [Link checked @ 6 Okt 2009]
Langkah-langkah Pembuatan:
1. Ekstrak kedua file sesuai keinginan Anda dengan menggunakan WinZip atau WinRar (Lebih baik buat Folder baru), sebaiknya File PeToUSB_3.0.0.7.zip dijadikan satu folder bersama File usb_prep8.zip atau sebaliknya.
2. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.
3. Masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.
4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi.
5. Jalankan file bernama “usb_prep8.bat” maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan “Press any key to continue,” tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.
6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.
7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.
8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.
9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.
10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.
Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.
Untuk yang menggunakan sistem RAID, coba pakai Nlite,
http://dotexe.unnes.ac.id/2009/01/19/install-windows-xp-lewat-usb-flash-disk/

cara membuat bom asap


Membuat Bom Asap SederhanaBahan yang diperlukan :1. Inti- Potassium Nitrat / Kalium Nitrat (KNO3 / Sendawa Dapur).- Glukosa (gula pasir) / Fruktosa (tapi gw blum pernah pake fruktosa).2. Mantel- Alumunium foil.- Baking Powder (untuk mendinginkan kalor).3. Selubung- Kaleng besi bekas susu kental manis.4. Sumbu- Karbit.Alat :1. Pakaian Laboratorium lengkap dengan masker dan sarung tangan karet.2. Gunting.3. Korek api (apa ajah).4. Timbangan Elektrik.5. Sendok makan.6. Lilin.7. Panci ukuran kecil.Cara kerja :1. Campurkan KNO3 500 gr, dan gula pasir 300 gr pada panci kecil.2. Masak dengan lilin dan aduk dengan sendok (diaduk teruz jgn berhenti,coz klo brhnti bsa terbakar) dengan amat hati-hati,hingga berwarna coklat caramel.3. Lapisi af dengan baking powder dengan agak tebal.4. Gunting alumunium foil (af )membentuk lingkaran dengan diameter 10 cm (kalo mau tau rumus luas lingkaran neeh: phi.r^2)5. Langsung tuang larutan tersebut ke atas af dengan cepat sebelum larutan mengental, lalu bungkus.6. Tancapkan karbit pada larutan dalam bungkus af.7. Masukkan af ke dalam kaleng bekas lalu tunggu no resep ampe beku/mengeras.8. Bakar karbit.9. lalu lempar (klo u g mau lempar taro di tempat yang u pengen) lalu.10. KABUUUUUUUUURRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!…tambahan:Kalo mo jail pake irisan cabe rawit yank halus sbanyak 10 biji, dicampur saat pemasakan, tapi inget lu harus pake google (kacamata paralayang)kami tidak bertanggung jawab atas kejadian yang tidak diinginkan.
materi referensi:
MY Brain,.,.,., Sunzet

rudal iran


Ini adalah Rudal-rudal Iran yang menggemparkan Dunia, Bahkan U.S.A pun Gemetar....Roket Fajr 3 adalan roket Iran yang merupakan roket generasi ke tiga dari roket Katyusha (Roket legendaris buatan Rusia). Fajr berarti "pagi" dlm bahasa persia.Roket Fajr 3 mempunyai panjang 5.2 meter, diameter 240 mm dengan jangkauan 45 Km (25-30 miles), Berat roket 407 kilograms, dan dapat membawa hulu ledak seberat 45-kilogram.Produksi roket ini di mulai pada bulan Maret 1990 oleh Shahid Bagheri Industries setelah Menteri Pertahana Iran, Akbar Torkam, memberi lampu hijau. Produksi roket ini di bantuan oleh Korea Utara.Roket Fajr 3 digunakan oleh Angkatan Darat Iran sebagai Artileri reguler. Iran juga men-supply Roket ini ke pihak Hezbollah di lebanon. Roket yg disupply bernama Roket Khaibar-1.Roket Fajr 3 merupakan misil balistik jarak menengah, daya jangkauan diperkirakan 45-75 km. Pihak Iran mengatakan misil ini dapat mengelabui deteksi radar dan mempunyai hulu ledak dengan sistem "multiple independently targeted reentry vehicles" (MIRV). MIRV adalah hulu ledak yang dapat menyerang beberapa target dalam sekali peluncuran.mungkin selama ini berpikir hanya ini rudal-rudal yang dimiliki oleh iran yang bahkan negara super power amerika aja gemetar dengan aktifitas pembuatan senjata oleh Iran..ternyata masih ada rudal-rudal iran yang buat Israel Yang membuar Amerika gemetar...

Riwayat Hidup Presiden BJ. Habby


Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa [ibunya] dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya].
Foto : BJ Habibie
Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.
Berbeda dengan rata-rata mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di luar negeri, kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang melakukan usaha catering dan indekost di Bandung setelah ditinggal pergi suaminya (ayah Habibie). Habibie mengeluti bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di Fakultas Teknik Mesin. Selama lima tahun studi di Jerman akhirnya Habibie memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik (catatan : diploma teknik di Jerman umumnya disetarakan dengan gelar Master/S2 di negara lain) dengan predikat summa cum laude.
Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude.
Karir di Industri
Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973). Atas kinerja dan kebriliannya, 4 tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.
Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi “permata” di negeri Jerman dan iapun mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.
Kembali ke Indonesia
Pada tahun 1968, BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur untuk bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja di MBB atas rekomendasi Pak Habibie. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan skill dan pengalaman (SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat bisa kembali ke Indonesia dan membuat produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan darat). Dan ketika (Alm) Presiden Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia, BJ Habibie langsung bersedia dan melepaskan jabatan, posisi dan prestise tinggi di Jerman. Hal ini dilakukan BJ Habibie demi memberi sumbangsih ilmu dan teknologi pada bangsa ini. Pada 1974 di usia 38 tahun, BJ Habibie pulang ke tanah air. Iapun diangkat menjadi penasihat pemerintah (langsung dibawah Presiden) di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi hingga tahun 1978. Meskipun demikian dari tahun 1974-1978, Habibie masih sering pulang pergi ke Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB.
Habibie mulai benar-benar fokus setelah ia melepaskan jabatan tingginya di Perusahaan Pesawat Jerman MBB pada 1978. Dan sejak itu, dari tahun 1978 hingga 1997, ia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Disamping itu Habibie juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan lainnya.
Pesawat CN-235 karya IPTN milik AU Spanyol
Ketika menjadi Menristek, Habibie mengimplementasikan visinya yakni membawa Indonesia menjadi negara industri berteknologi tinggi. Ia mendorong adanya lompatan dalam strategi pembangunan yakni melompat dari agraris langsung menuju negara industri maju. Visinya yang langsung membawa Indonesia menjadi negara Industri mendapat pertentangan dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri yang menghendaki pembangunan secara bertahap yang dimulai dari fokus investasi di bidang pertanian. Namun, Habibie memiliki keyakinan kokoh akan visinya, dan ada satu “quote” yang terkenal dari Habibie yakni :
“I have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one kilo of rice is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of high-tech products with a kilo of rice, I don’t think we have enough.” (Sumber : BBC: BJ Habibie Profile -1998.)
Kalimat diatas merupakan senjata Habibie untuk berdebat dengan lawan politiknya. Habibie ingin menjelaskan mengapa industri berteknologi itu sangat penting. Dan ia membandingkan harga produk dari industri high-tech (teknologi tinggi) dengan hasil pertanian. Ia menunjukkan data bahwa harga 1 kg pesawat terbang adalah USD 30.000 dan 1 kg beras adalah 7 sen (USD 0,07). Artinya 1 kg pesawat terbang hampir setara dengan 450 ton beras. Jadi dengan membuat 1 buah pesawat dengan massa 10 ton, maka akan diperoleh beras 4,5 juta ton beras.
Pola pikir Pak Habibie disambut dengan baik oleh Pak Harto.Pres. Soeharto pun bersedia menggangarkan dana ekstra dari APBN untuk pengembangan proyek teknologi Habibie. Dan pada tahun 1989, Suharto memberikan “kekuasan” lebih pada Habibie dengan memberikan kepercayaan Habibie untuk memimpin industri-industri strategis seperti Pindad, PAL, dan PT IPTN.
Habibie menjadi RI-1
Secara materi, Habibie sudah sangat mapan ketika ia bekerja di perusahaan MBB Jerman. Selain mapan, Habibie memiliki jabatan yang sangat strategis yakni Vice President sekaligus Senior Advicer di perusahaan high-tech Jerman. Sehingga Habibie terjun ke pemerintahan bukan karena mencari uang ataupun kekuasaan semata, tapi lebih pada perasaan “terima kasih” kepada negara dan bangsa Indonesia dan juga kepada kedua orang tuanya. Sikap serupa pun ditunjukkan oleh Kwik Kian Gie, yakni setelah menjadi orang kaya dan makmur dahulu, lalu Kwik pensiun dari bisnisnya dan baru terjun ke dunia politik. Bukan sebaliknya, yang banyak dilakukan oleh para politisi saat ini yang menjadi politisi demi mencari kekayaan/popularitas sehingga tidak heran praktik korupsi menjamur.
Tiga tahun setelah kepulangan ke Indonesia, Habibie (usia 41 tahun) mendapat gelar Profesor Teknik dari ITB. Selama 20 tahun menjadi Menristek, akhirnya pada tanggal 11 Maret 1998, Habibie terpilih sebagai Wakil Presiden RI ke-7 melalui Sidang Umum MPR. Di masa itulah krisis ekonomi (krismon) melanda kawasan Asia termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah terjun bebas dari Rp 2.000 per dolar AS menjadi Rp 12.000-an per dolar. Utang luar negeri jatuh tempo sehinga membengkak akibat depresiasi rupiah. Hal ini diperbarah oleh perbankan swasta yang mengalami kesulitan likuiditas. Inflasi meroket diatas 50%, dan pengangguran mulai terjadi dimana-mana.
Pada saat bersamaan, kebencian masyarakat memuncak dengan sistem orde baru yang sarat Korupsi, Kolusi, Nepotisme yang dilakukan oleh kroni-kroni Soeharto (pejabat, politisi, konglomerat). Selain KKN, pemerintahan Soeharto tergolong otoriter, yang menangkap aktivis dan mahasiswa vokal.
Dipicu penembakan 4 orang mahasiswa (Tragedi Trisakti) pada 12 Mei 1998, meletuslah kemarahan masyarakat terutama kalangan aktivis dan mahasiswa pada pemerintah Orba. Pergerakan mahasiswa, aktivis, dan segenap masyarakat pada 12-14 Mei 1998 menjadi momentum pergantian rezim Orde Baru pimpinan Pak Hato. Dan pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto terpaksa mundur dari jabatan Presiden yang dipegangnya selama lebih kurang 32 tahun. Selama 32 tahun itulah, pemerintahan otoriter dan sarat KKN tumbuh sumbur. Selama 32 tahun itu pula, banyak kebenaran yang dibungkam. Mulai dari pergantian Pemerintah Soekarno (dan pengasingan Pres Soekarno), G30S-PKI, Supersemar, hingga dugaan konspirasi Soeharto dengan pihak Amerika dan sekutunya yang mengeruk sumber kekayaan alam oleh kaum-kaum kapitalis dibawah bendera korpotokrasi (termasuk CIA, Bank Duni, IMF dan konglomerasi).
Soeharto mundur, maka Wakilnya yakni BJ Habibie pun diangkat menjadi Presiden RI ke-3 berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Namun, masa jabatannya sebagai presiden hanya bertahan selama 512 hari. Meski sangat singkat, kepemimpinan Presiden Habibie mampu membawa bangsa Indonesia dari jurang kehancuran akibat krisis. Presiden Habibie berhasil memimpin negara keluar dari dalam keadaan ultra-krisis, melaksanankan transisi dari negara otorian menjadi demokrasi. Sukses melaksanakan pemilu 1999 dengan multi parti (48 partai), sukses membawa perubahan signifikn pada stabilitas, demokratisasi dan reformasi di Indonesia.
Habibie merupakan presiden RI pertama yang menerima banyak penghargaan terutama di bidang IPTEK baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jasa-jasanya dalam bidang teknologi pesawat terbang mengantarkan beliau mendapat gelar Doktor Kehormatan (Doctor of Honoris Causa) dari berbagaai Universitas terkemuka dunia, antara lain Cranfield Institute of Technology dan Chungbuk University.
Catatan-Catatan Istimewa BJ Habibie
Habibie Bertemu Soeharto
“Laksanakan saja tugasmu dengan baik, saya doakan agar Habibie selalu dilindungi Allah SWT dalam melaksanakan tugas. Kita nanti bertemu secara bathin saja“, lanjut Pak Harto menolak bertemu dengan Habibie pada pembicaraan via telepon pada 9 Juni 1998.
(Habibie : Detik-Detik yang Menentukan. Halaman 293)
Salah satu pertanyaan umum dan masih banyak orang tidak mengetahui adalah bagaimana Habibie yang tinggal di Pulau Celebes bisa bertemu dan akrab dengan Soeharto yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Pulau Jawa?
Pertemuan pertama kali Habibie dengan Soeharto terjadi pada tahun 1950 ketika Habibie berumur 14 tahun. Pada saat itu, Soeharto (Letnan Kolonel) datang ke Makasar dalam rangka memerangi pemberontakan/separatis di Indonesia Timur pada masa pemerintah Soekarno. Letkol Soeharto tinggal berseberangan dengan rumah keluarga Alwi Abdul Jalil Habibie. Karena ibunda Habibie merupakan orang Jawa, maka Soeharto pun (orang Jawa) diterima sangat baik oleh keluarga Habibie. Bahkan, Soeharto turut hadir ketika ayahanda Habibie meninggal. Selain itu, Soeharto pun menjadi “mak comblang” pernikahan adik Habibie dengan anak buah (prajurit) Letkol Soeharto. Kedekatan Soeharto-Habibie terus berlanjut meskipun Soeharto telah kembali ke Pulau Jawa setelah berhasil memberantas pemberontakan di Indonesia Timur.
Setelah Habibie menyelesaikan studi (sekitar 10 tahun) dan bekerja selama hampir selama 9 tahun (total 19 tahun di Jerman), akhirnya Habibie dipanggil pulang ke tanah air oleh Pak Harto. Meskipun ia tidak mendapat beasiswa studi ke Jerman dari pemerintah, pak Habibie tetap bersedia pulang untuk mengabdi kepada negara, terlebih permintaan tersebut berasal dari Pak Harto yang notabene adalah ’seorang guru’ bagi Habibie. Habibie pun memutuskan kembali ke Indonesia untuk memberi ilmu kepada rakyat Indonesia, kembali untuk membangun industri teknologi tinggi di nusantara.
Bersama Ibnu Sutowo, Habibie kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Soeharto pada tanggal 28 Januari 1974. Habibie mengusulkan beberapa gagasan pembangunan seperti berikut:
Gagasan pembangunan industri pesawat terbang nusantara sebagai ujung tombak industri strategis
Gagasan pembentukan Pusat Penelitan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek)
Gagasan mengenai Badan Pengkajian dan Penerapan Ilmu Teknologi (BPPT)
Gagasan-gagasan awal Habibie menjadi masukan bagi Soeharto, dan mulai terwujud ketika Habibie menjabat sebagai Menristek periode 1978-1998.
Namun, dimasa tuanya, hubungan Habibie-Soeharto tampaknya retak. Hal ini dikarenakan berbagai kebijakan Habibie yang disinyalir “mempermalukan” Pak Harto. Pemecatan Letjen (Purn) Prabowo Subianto dari jabatan Kostrad karena memobilisasi pasukan kostrad menuju Jakarta (Istana dan Kuningan) tanpa koordinasi atasan merupakan salah satu kebijakan yang ‘menyakitkan’ pak Harto. Padahal Prabowo merupakan menantu kesayangan Pak Harto yang telah dididik dan dibina menjadi penerus Soeharto. Pemeriksaan Tommy Soeharto sebagai tersangka korupsi turut membuat Pak Harto ‘gerah’ dengan kebijakan pemerintahan BJ Habibe, terlebih dalam beberapa kali kesempatan di media massa, BJ Habibie memberi lampu hijau untuk memeriksa Pak Harto. Padahal Tommy Soeharto merupakan putra “emas’ Pak Harto. Dan sekian banyak kebijakan berlawanan dengan pemerintah Soeharto dibidang pers, politik, hukum hingga pembebasan tanpa syarat tahanan politik Soeharto seperti Sri Bintang Pamungkas dan Mukhtar Pakpahan.
Habibie : Bapak Teknologi Indonesia*
Pemikiran-pemikiran Habibie yang “high-tech” mendapat “hati” pak Harto. Bisa dikatakan bahwa Soeharto mengagumi pemikiran Habibie, sehingga pemikirannya dengan mudah disetujui pak Harto. Pak Harto pun setuju menganggarkan “dana ekstra” untuk mengembangkan ide Habibie. Kemudahan akses serta kedekatan Soeharto-Habibie dianggap oleh berbagai pihak sebagai bentuk kolusi Habibie-Soeharto. Apalagi, beberapa pihak tidak setuju dengan pola pikir Habibie mengingat pemerintah Soeharto mau menghabiskan dana yang besar untuk pengembangan industri-industri teknologi tinggi seperti saran Habibie.
Tanggal 26 April 1976, Habibie mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan menjadi industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara (catatan : Nurtanio meruapakan Bapak Perintis Industri Pesawat Indonesia). Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985, kemudian direkstrurisasi, menjadi Dirgantara Indonesia (PT DI) pada Agustuts 2000. Perlakuan istimewapun dialami oleh industri strategis lainnya seperti PT PAL dan PT PINDAD.
Sejak pendirian industri-industri statregis negara, tiap tahun pemerintah Soeharto menganggarkan dana APBN yang relatif besar untuk mengembangkan industri teknologi tinggi. Dan anggaran dengan angka yang sangat besar dikeluarkan sejak 1989 dimana Habibie memimpin industri-industri strategis. Namun, Habibie memiliki alasan logis yakni untuk memulai industri berteknologi tinggi, tentu membutuhkan investasi yang besar dengan jangka waktu yang lama. Hasilnya tidak mungkin dirasakan langsung. Tanam pohon durian saja butuh 10 tahun untuk memanen, apalagi industri teknologi tinggi. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun industri strategis ala Habibie masih belum menunjukan hasil dan akibatnya negara terus membiayai biaya operasi industri-industri strategis yang cukup besar.
Industri-industri strategis ala Habibie (IPTN, Pindad, PAL) pada akhirnya memberikan hasil seperti pesawat terbang, helikopter, senjata, kemampuan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service) untuk mesin-mesin pesawat, amunisi, kapal, tank, panser, senapan kaliber, water canon, kendaraan RPP-M, kendaraan combat dan masih banyak lagi baik untuk keperluan sipil maupun militer.
Untuk skala internasional, BJ Habibie terlibat dalam berbagai proyek desain dan konstruksi pesawat terbang seperti Fokker F 28, Transall C-130 (militer transport), Hansa Jet 320 (jet eksekutif), Air Bus A-300, pesawat transport DO-31 (pesawat dangn teknologi mendarat dan lepas landas secara vertikal), CN-235, dan CN-250 (pesawat dengan teknologi fly-by-wire). Selain itu, Habibie secara tidak langsung ikut terlibat dalam proyek perhitungan dan desain Helikopter Jenis BO-105, pesawat tempur multi function, beberapa peluru kendali dan satelit.
Karena pola pikirnya tersebut, maka saya menganggap beliau sebagai bapak teknologi Indonesia, terlepaskan seberapa besar kesuksesan industri strategis ala Habibie. Karena kita tahu bahwa pada tahun 1992, IMF menginstruksikan kepada Soeharto agar tidak memberikan dana operasi kepada IPTN, sehingga pada saat itu IPTN mulai memasuki kondisi kritis. Hal ini dikarenakan rencana Habibie membuat satelit sendiri (catatan : tahun 1970-an Indonesia merupakan negara terbesar ke-2 pemakaian satelit), pesawat sendiri, serta peralatan militer sendiri. Hal ini didukung dengan 40 0rang tenaga ahli Indonesia yang memiliki pengalaman kerja di perusahaan pembuat satelit Hughes Amerika akan ditarik pulang ke Indonesia untuk mengembangkan industri teknologi tinggi di Indonesia. Jika hal ini terwujud, maka ini akan mengancam industri teknologi Amerika (mengurangi pangsa pasar) sekaligus kekhawatiran kemampuan teknologi tinggi dan militer Indonesia.

Riwayat Hidup Presiden Soeharto


Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998.residen RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun setelah dirawat selama 24 hari (sejak 4 sampai 27 Januari 2008) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.Berita wafatnya Pak Harto pertama kali diinformasikan Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol. Dicky Sonandi, di Jakarta, Minggu (27/1). Kemudian secara resmi Tim Dokter Kepresidenan menyampaikan siaran pers tentang wafatnya Pak Harto tepat pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008 di RSPP Jakarta akibat kegagalan multi organ.Kemudian sekira pukul 14.40, jenazah mantan Presiden Soeharto diberangkatkan dari RSPP menuju kediaman di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta. Ambulan yang mengusung jenazah Pak Harto diiringi sejumlah kendaraan keluarga dan kerabat serta pengawal. Sejumlah wartawan merangsek mendekat ketika iring-iringan kendaraan itu bergerak menuju Jalan Cendana, mengakibatkan seorang wartawati televisi tertabrak.Di sepanjang jalan Tanjung dan Jalan Cendana ribuan masyarakat menyambut kedatangan iringan kendaraan yang membawa jenazah Pak Harto. Isak tangis warga pecah begitu rangkaian kendaraan yang membawa jenazah mantan Presiden Soeharto memasuki Jalan Cendana, sekira pukul 14.55, Minggu (27/1).Seementara itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri yang tengah mengikuti rapat kabinet terbatas tentang ketahanan pangan, menyempatkan mengadakan jumpa pers selama 3 menit dan 28 detik di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (27/1). Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden RI Kedua Haji Muhammad Soeharto.Dikutip dari http://www.wattpad.com/79641-biografi-soeharto

Riwayat Hidup Bung Karno


Presiden Soekarno Masa Bakti 1945 — 1966 Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo... dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”. (kepustakaan-presiden.pnri.go.id)
AKPC_IDS += "1,";
Popularity: 100% [?]

Inuyasha



Vibizdaily-Sosbud) Setelah 167 episodenya ditayangkan selama lima tahun, kisah petualangan dan cinta antara InuYasha dan Kagome Higrurashi akhirnya mencapai babak pamungkas dalam kisah berjudul "InuYasha - The Final Act". Siaran pers Animax Singapura yang diterima ANTARA, Jumat, meyebutkan, episode pamungkas kisah cinta tanpa batas waktu antara InuYasha, pendekar setengah siluman anjing, dan Higurashi, siswi sekolah yang mampu melintasi waktu dalam sebuah epik menegangkan dan misterius ini dibuat sebanyak 26 episode. Menyuguhkan kisah aksi roman yang fantastis, tayangan ini siap beredar di seluruh Asia pada minggu yang sama dengan penayangan perdananya di Jepang, setiap Sabtu pukul 19.00 WIB (20.00 waktu Asia Tenggara, Filipina dan Singapura, 19.30 waktu Hong Kong, dan 23.00 waktu Taiwan), mulai 10 Oktober 2009. "Jeda penayangan di Jepang dengan di kawasan Asia Tenggara hanya lima hari," kata Wakil Direktur Utama dan General Manajer Animax Asia, Gregory Ho . InuYasha -The Final Act adalah serial animasi terbesar tahun 2009 yang akan menyajikan babak akhir dari kisah InuYasha, yang telah memikat hati penggemar anime di seluruh dunia sejak serial manga-nya dipublikasikan pada tahun 1998. Menurut Ho, penayangan pada minggu yang sama dengan penayangan di Jepang merupakan hal yang sangat jarang terjadi di industri animasi. Biasanya serial-serial tersebut baru masuk ke negara lain termasuk wilayah Asia dalam hitungan bulan dan tahun. sehingga para penggemar menjadi tidak sabar dan memilih membeli versi bajakan atau mengunduh secara ilegal di Internet. Kontrak hak siar InuYasha-The Final Act dalam minggu yang sama dengan penayangan di Jepang merupakan keberhasilan ketiga Animax untuk membawa serial anime terbaru dengan waktu penayangan hampir sama dengan penayangan perdananya di Jepang. Kontrak bersejarah dan pertama di dunia diraih ketika menayangkan Tears to Tiara pada April 2009, dan serial Fullmetal Alchemist Brotherhood yang merupakan serial paling dinanti pemirsa pada tahun ini. "Kami sangat bangga mempersembahkan kejutan ketiga bagi para penggemar Animax tahun ini dengan membawa InuYasha-The Final Act. Ini hak siar sangat eksklusif yang menggambarkan komitmen Animax untuk terus menyajikan tayangan terbaik dengan waktu penayangan terkini bagi penonton," kata Ho. "Go Online" Selain penayangan di minggu yang sama dengan Jepang, Animax juga memulai inisiatif baru yang disebut "catch-up TV", untuk menayangkan episode demi episode serial InuYasha secara online. Dengan cara demikian, penggemar yang tidak menyaksiksan episode-episode InuYasha di televisi dapat menyaksikannya secara online. melalui website www.animax-asia.com, pada tujuh hari setelah penayangan di televisi. "Artinya para penggemar dapat menyaksikan penayangan serial ini mulai tanggal 17 Oktober 2009. Tiap episode dapat diakses di www.animax-asia.com dalam batas waktu satu bulan," kata Ho. Kebijakan "go online" itu ditempuh mengingat popularitas InuYasha yang fenomenal dan menjadi ikon yang memberi banyak inspirasi imajinasitif bagi para penikmatnya di seluruh dunia. "Ini brand promise Animax dalam menyuguhkan sebuah dunia yang sedikit tidak biasa," katanya. InuYasha-The Final Act adalah sekuel kedua dari serial pertama InuYasha yang ditayangkan di Jepang pada October 2000 hingga September 2004. Diadaptasi dari serial manga karya Rumiko Takahashi`s (Ranma 1/2) yang memenangkan Shogakukan Manga Award tahun 2002, serial ini menghidupkan kembali 20 edisi serial manga karya Rumiko, kreator komik manga wanita terlaris dalam sejarah anime. Kreator Sukses besar InuYasha dan karya lainnya membuat Rumiko juga tercatat sebagai kreator manga dengan bayaran terbesar dalam sejarah dan menjadi pembayar pajak terbesar kedua di Jepang pada 2004. InuYasha-The Final Act akan membawa penonton kembali ke zaman feodal Jepang yang penuh kehancuran dan mistik, dan mengungkapkan nasib si pendekar setengah siluman anjing dan Kagome serta teman seperjuangan mereka, siluman musang Shippo, biksu terkutuk Miroku, dan penumpas siluman Sango. Melanjutkan upaya mengumpulkan kepingan-kepingan `Jewel of Four Souls` (perhiasan empat jiwa) yang dapat meningkatkan kekuatan dan mengabulkan permintaan. InuYasha dan teman-temannya akan menghadapi pertarungan yang tidak terelakkan dengan Naraku, tokoh jahat yang mencari tersebut memenuhi ambisinya menguasai dunia. InuYasha-The Final Act diproduksi oleh Sunrise, studio animasi ternama yang memproduksi serial populer di dunia seperti Gundam, Cowboy Bebop, dan Code Geass: Lelouch of the Rebellion. Produksi ini didukung kru dan bintang pengisi suara dari serial pertama InuYasha di bawah bimbingan sutradara Yasunao Aoki (Yakitate!! Japan), penulis skrip storyboard Katsuyuki Sumisama (Naruto, Mobile Suit Gundam Wing), dan perancang karakter Hishinuma Yoshihito (Yakitate!! Japan). Para penonton juga akan mendengarkan kembali Kappei Yamaguchi (Death Note, Ranma1/2) sebagai pengisi suara InuYasha, dan Satsuki Yukino (Bleach, Full Metal Panic) sebagai Kagome. Serial InuYasha tidak hanya berkembang menjadi serial manga dan dua serial anime di TV, tetapi juga menghasilkan empat film animasi berjudul sama dengan kisah yang berbeda dibandingkan yang disuguhkan di manga dan serial televisinya. Diproduksi setiap tahun mulai 2001 hingga 2004, serial ini pun mencetak box-office dengan pendapatan lebih dari 20 juta dolar AS di Jepang, dan puluhan juta dolar di negara lain. Di dunia videogames, sembilan game InuYasha diproduksi mulai tahun 2001 hingga 2007 untuk Sony PlayStation dan Sony PlayStation 2, Bandai: WonderSwan, Game Boy Advance, dan Nintendo DS. Animax Asia diluncurkan pada 1 Januari 2004 sebagai brand anak muda pertama di Asia dan secara khusus menyajikan jenis hiburan animasi mutahir, program produksi orisinil dan eksklusif, musik, teknologi, gaming dan gaya hidup. Dengan jangkauan 40 juta penonton di 20 negara, Animax milik Sony Pictures Entertainment yang dikelola SPE Networks menawarkan kepada para remaja dan kaum muda sebuah petualangan menuju dunia luar biasa, di mana segala sesuatu merupakan keniscayaan.
(srs/SRS/ant)

karl max


Karl Marx was born on May 5, 1818 in Trier, where he received a classical education. He studied jurisprudence at Bonn and later in Berlin, where, however, his preoccupation with philosophy soon turned him away from law. In 1841, after spending five years in the “metropolis of intellectuals,” he returned to Bonn intending to habilitate. At that time the first “New Era” was in vogue in Prussia. Frederick William IV had declared his love of a loyal opposition, and attempts were being made in various quarters to organise one. Thus the Rheinische Zeitung was founded at Cologne; with unprecedented daring Marx used it to criticise the deliberations of the Rhine Province Assembly, in articles which attracted great attention. At the end of 1842 he took over the editorship himself and was such a thorn in the side of the censors that they did him the honour of sending a censor [Wilhelm Saint-Paul] from Berlin especially to take care of the Rheinische Zeitung. When this proved of no avail either the paper was made to undergo dual censorship, since, in addition to the usual procedure, every issue was subjected to a second stage of censorship by the office of Cologne’s Regierungspresident [Karl Heinrich von Gerlach]. But nor was this measure of any avail against the “obdurate malevolence” of the Rheinische Zeitung, and at the beginning of 1843 the ministry issued a decree declaring that the Rheinische Zeitung must cease publication at the end of the first quarter. Marx immediately resigned as the shareholders wanted to attempt a settlement, but this also came to nothing and the newspaper ceased publication.
His criticism of the deliberations of the Rhine Province Assembly compelled Marx to study questions of material interest. In pursuing that he found himself confronted with points of view which neither jurisprudence nor philosophy had taken account of. Proceeding from the Hegelian philosophy of law, Marx came to the conclusion that it was not the state, which Hegel had described as the “top of the edifice,” but “civil society,” which Hegel had regarded with disdain, that was the sphere in which a key to the understanding of the process of the historical development of mankind should be looked for. However, the science of civil society is political economy, and this science could not be studied in Germany, it could only be studied thoroughly in England or France.
Therefore, in the summer of 1843, after marrying the daughter of Privy Councillor von Westphalen in Trier (sister of the von Westphalen who later became Prussian Minister of the Interior) Marx moved to Paris, where he devoted himself primarily to studying political economy and the history of the great French Revolution. At the same time he collaborated with Ruge in publishing the Deutsch-Französische Jahrbücher, of which, however only one issue was to appear. Expelled from France by Guizot in 1845, he went to Brussels and stayed there, pursuing the same studies, until the outbreak of the February revolution. Just how little he agreed with the commonly accepted version of socialism there even in its most erudite-sounding form, was shown in his critique of Proudhon’s major work Philosophie de la misère, which appeared in 1847 in Brussels and Paris under the title of The Poverty of Philosophy. In that work can already be found many essential points of the theory which he has now presented in full detail. The Manifesto of the Communist Party, London, 1848, written before the February revolution and adopted by a workers’ congress in London, is also substantially his work.
Expelled once again, this time by the Belgian government under the influence of the panic caused by the February revolution, Marx returned to Paris at the invitation of the French provisional government. The tidal wave of the revolution pushed all scientific pursuits into the background; what mattered now was to become involved in the movement. After having worked during those first turbulent days against the absurd notions of the agitators, who wanted to organise German workers from France as volunteers to fight for a republic in Germany, Marx went to Cologne with his friends and founded there the Neue Rheinische Zeitung, which appeared until June 1849 and which people on the Rhine still remember well today. The freedom of the press of 1848 was probably nowhere so successfully exploited as it was at that time, in the midst of a Prussian fortress, by that newspaper. After the government had tried in vain to silence the newspaper by persecuting it through the courts – Marx was twice brought before the assizes for an offence against the press laws and for inciting people to refuse to pay their taxes, and was acquitted on both occasions – it had to close at the time of the May revolts of 1849 when Marx was expelled on the pretext that he was no longer a Prussian subject, similar pretexts being used to expel the other editors. Marx had therefore to return to Paris, from where he was once again expelled and from where, in the summer of 1849, [about August 26 1849] he went to his present domicile in London.
In London at that time was assembled the entire fine fleur [flower] of the refugees from all the nations of the continent. Revolutionary committees of every kind were formed, combinations, provisional governments in partibus infidelium, [literally: in parts inhabited by infidels. The words are added to the title of Roman Catholic bishops appointed to purely nominal dioceses in non-Christian countries; here it means “in exile”] there were quarrels and wrangles of every kind, and the gentlemen concerned no doubt now look back on that period as the most unsuccessful of their lives. Marx remained aloof from all of those intrigues. For a while he continued to produce his Neue Rheinische Zeitung in the form of a monthly review (Hamburg, 1850), later he withdrew into the British Museum and worked through the immense and as yet for the most part unexamined library there for all that it contained on political economy. At the same time he was a regular contributor to the New York Tribune, acting, until the outbreak of the American Civil War, so to speak, as the editor for European politics of this, the leading Anglo-American newspaper.
The coup d’etat of December 2 induced him to write a pamphlet, The Eighteenth Brumaire of Louis Bonaparte, New York, 1852, which is just now being reprinted (Meissner, Hamburg), and will make no small contribution to an understanding of the untenable position into which that same Bonaparte has just got himself. The hero of the coup d’état is presented here as he really is, stripped of the glory with which his momentary success surrounded him. The philistine who considers his Napoleon III to be the greatest man of the century and is unable now to exaplin to himself how this miraculous genius suddenly comes to be making bloomer after bloomer and one political error after the other – that same philistine can consult the aforementioned work of Marx for his edification.
Although during his whole stay in London Marx chose not to thrust himself to the fore, he was forced by Karl Vogt, after the Italian campaign of 1859, to enter into a polemic, which was brought to an end with Marx’s Herr Vogt (London, 1860). At about the same time his study of political economy bore its first fruit: A Contribution to the Critique of Political Economy, Part One, Berlin, 1859. This instalment contains only the theory of money presented from completely new aspects. The continuation was some time in coming, since the author discovered so much new material in the meantime that he considered it necessary to undertake further studies.
At last, in 1867, there appeared in Hamburg: Capital. A Critique of Political Economy, Volume I. This work contains the results of studies to which a whole life was devoted. It is the political economy of the working class, reduced to its scientific formulation. This work is concerned not with rabble-rousing phrasemongering, but with strictly scientific deductions. Whatever one’s attitude to socialism, one will at any rate have to acknowledge that in this work it is presented for the first time in a scientific manner, and that it was precisely Germany that accomplished this. Anyone still wishing to do battle with socialism, will have to deal with Marx, and if he succeeds in that then he really does not need to mention the dei minorum gentium.” [“Gods of a lesser stock;” meaning, celebrities of lesser stature.]
But there is another point of view from which Marx’s book is of interest. It is the first work in which the actual relations existing between capital and labour, in their classical form such as they have reached in England, are described in their entirety and in a clear and graphic fashion. The parliamentary inquiries provided ample material for this, spanning a period of almost forty years and practically unknown even in England, material dealing with the conditions of the workers in almost every branch of industry, women’s and children’s work, night work, etc.; all this is here made available for the first time. Then there is the history of factory legislation in England which, from its modest beginnings with the first acts of 1802, has now reached the point of limiting working hours in nearly all manufacturing or cottage industries to 60 hours per week for women and young people under the age of 18, and to 39 hours per week for children under 13. From this point of view the book is of the greatest interest for every industrialist.
For many years Marx has been the “best-maligned” of the German writers, and no one will deny that he was unflinching in his retaliation and that all the blows he aimed struck home with a vengeance. But polemics, which he “dealt in” so much, was basically only a means of self-defence for him. In the final analysis his real interest lay with his science, which he has studied and reflected on for twenty-five years with unrivalled conscientiousness, a conscientiousness which has prevented him from presenting his findings to the public in a systematic form until they satisfied him as to their form and content, until he was convinced that he had left no book unread, no objection unconsidered, and that he had examined every point from all its aspects. Original thinkers are very rare in this age of epigones; if, however, a man is not only an original thinker but also disposes over learning unequalled in his subject, then he deserves to be doubly acknowledged.
As one would expect, in addition to his studies Marx is busy with the workers’ movement; he is one of the founders of the International Working Men’s Association, which has been the centre of so much attention recently and has already shown in more than one place in Europe that it is a force to be reckoned with. We believe that we are not mistaken in saying that in this, at least as far as the workers’ movement is concerned, epoch-making organisation the German element – thanks precisely to Marx – holds the influential position which is its due.

hitler


Adolf Hitler dilahirkan di Gasthof zum Pommer, sebuah penginapan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman pada 20 April 1889 sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler (1837–1903), merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Sedangkan ibunya, Klara Pölzl (1860–1907), adalah istri ketiga Alois. Keluarga Hitler berpindah pindah dari Braunau am Inn ke Passau, Lambach, Leonding, dan Linz. Hitler kecil merupakan pelajar yang baik pada waktu bersekolah pada sekolah menengah pertama (elementary school). Namun pada kelas enam, tahun pertamanya di sekolah menengah atas (high school), ia gagal dan harus mengulang kelas. Hitler kelak menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan pemberontakan atas ayahnya, yang menginginkan Adolf Hitler mengikutinya berkarir sebagai pegawai bea cukai. Adolf Hitler berkeinginan menjadi seorang pelukis dibandingkan mengikuti jejak ayahnya. Setelah Alois meninggal pada 3 Januari 1903, tidak ada perkembangan berarti dalam pendidikannya di sekolah. Pada usia 16, ia keluar dari sekolah tanpa gelar apapun.

Senin, 18 Januari 2010

Riwayat Hidup osama bin laden


Osama bin Mohammed bin Awad bin Laden yang popular dikenal dengan Osama bin Laden, dilahirkan pada tanggal 28 Jun 1957 di kota Jeddah, Arab Saudi, kawasan pantai Laut Merah. Osama adalah anak ke 17 dari 52 orang anak bersaudara.
Bapanya bernama Mohammed bin Laden, adalah seorang petani miskin dari Yaman yang kemudian berpindah ke Arab Saudi selepas Perang Dunia II. Di tempat yang baru ini Mohammed bin Laden memulakan kerjayanya yang baru bergerak dalam bidang perniagaan pembangunan.
Pada akhirnya beliau mendapat banyak kontrak bagi pembangunan masjid-masjid dan istana-istana yang sangat bernilai dari pemerintah Arab Saudi. Oleh kerana itu beliau telah mengembangkan tali persahabatan yang sangat akrab dengan keluarga Kerajaan Saudi. Mohammed bin Laden kemudian telah menjadi salah seorang yang paling kaya di Arab Saudi, yang dianggarkan memiliki aset jutaan dollar Amerika Syarikat. Dari keuntungannya ini dianggarkan Mohammed bin Laden memiliki saham sejumlah hampir 300 juta dollar Amerika.
Ketika di usia remaja, Osama bin Laden telah bergabung dengan gerakan Wahhabi Konservatif-Baru (Ultrakonservatif) ; dan beliau pernah menyertai jabatan polis yang menegakkan undang-undang syariah. Osama adalah seorang bekas mahasiswa Universiti Raja Abdul Aziz di Jeddah, dimana beliau berguru kepada salah satu diantara gurunya,iaitu Sheikh Abdullah Azzam. Guru Abdullah Azzam inilah yang kemudian diketahui sebagai tokoh utama yang memainkan peranan menggerakkan sokongan kepada bangsa Arab bagi kaum Mujahidin yang berperang melawan kependudukan Russia di Afganistan. Osama bin Laden lulus pengajiannya dan mendapat ijazah sarjana tahun 1979 dalam bidang Ekonomi dan Pengurusan.
Osama bin Laden mula membangunkan jaringan komunikasinya pada tahun 1979 ketika beliau ke Afganistan menyertai perang kaum pejuang Afgan yang dikenali sebagai kaum mujahidin yang tetap bertahan dan bertempur melawan Kesatuan Soviet. Osama mengeluarkan dana daripada aset kekayaannya dan pengaruhnya keluarganya bagi gerakan pertahanan Afgan, dan membantu kaum Mujahidin dengan bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan. Osama juga terlibat mengambil bahagian dalam beberapa pertempuran selama perang Afganistan.
Ketika peperangan melawan Soviet hampir berakhir, Osama menubuhkan gerakan Al Qaeda, sebuah organisasi bekas pejuang Mujahedin dan para penyokong lainnya yang membantu menyalurkan baik dana dan pasukan pejuang untuk gerakan pertahanan Afgan.
Ketika tentera Soviet berundur keluar dari Afghanistan, Osama bin Laden pulang ke Arab Saudi dan menceburi perusahaan pembinaan dan pembangunan milik keluarga, Kumpulan Perusahaan Bin Laden. Di sini beliau kemudiannya bersama dengan kelompok orang-orang Saudi yang haluan kiri dan menentang pemerintahan kerajaan / monarki Saudi, iaitui terhadap [[Keluarga Raja Fahd. Pada tahun 1995 Osama bin Laden membangunkan infrasruktur di Sudan ketika hubungannya dengan Presiden Umar Al Basyir dan Dr Hasan Turabi yang memerintah Sudan.
Pada tahun 1994, Pemerintah Saudi menarik hak kewarganegaraan Osama dan membekukan seluruh aset dan kekayaannya di seluruh negara.Menurut Pemerintah Amerika Syarikat, Al Qaeda telah meniru gerakan-gerakan perikatan dengan pola pemikiran golongan fundamentalis, seperti misalnya golongan Al-Jihad di Mesir, Gerakan Hizbullah di Iran, Front Islam Nasional di Sudan, dan kelompok-kelompok jihad lain di Yaman, Saudi Arabia, dan Somalia. Organisasi Osama bin Laden juga memiliki ikatan-ikatan dengan "Kelompok Islam" yang pada suatu ketika dibawah pimpinan Syaikh Omar Abdel Rahman, seorang ulama Mesir yang di jatuhi hukuman penjara seumur hidup sejak pengakuannya pada tahun 1995 menggagalkan persekongkolan meletupkan beberapa tempat di kawasan bandar New York. Pada akhir tahun 1990-an dua orang anak Sheikh Rahman bergabung bersama kekuatan tentera dan perjuangan Osama bin Laden.
Sejak tahun 1992, Pemerintah Amerika Syarikat memberi amaran bahawa Osama bin Laden dan anggota-anggota lainnya dari gerakan Al Qaeda menjadi sasaran tentera Amerika yang bertugas di Saudi Arabia, dan di Yaman, dan kesatuan ketenteraan yang ditugaskan di Gurun Afrika, termasuk di Somalia. Pada bulan Oktober 1993,dilaporkan 18 orang anggota tentera kebangsaan Amerika Syarikat yang bekerja untuk bantuan kemanusiaan di Somalia, terbunuh di sana ketika menjalankan kerja sosial mereka. Mayat tentera pekerja sosial itu diseret dan dianiaya di sepanjang jalan-jalan raya. Pada tahun , Osama bin Laden dikenakan hukuman atas tuduhan melatih orang-orang yang terlibat dalam serangan pembunuhan tentara pekerja sosial tersebut dan beliau menyatakan bahawa para pengikutnya bersama kaum Muslim setempat telah membunuh tentera-tentera itu.Perundangan Amerika Syarikat turut menuduh bahawa Osama bin Laden memiliki jaringan dengan serangan-serangan yang gagal ke atas dua hotel di Yaman di mana para tentera Amerika Syarikat bermalam dalam perjalanan mereka ke Somalia.
Pada 7 Ogos 1998,lapan tahun selepas tentera AS di tugaskan beroperasi di Arab Saudi, dua trak mengandungi bom meletup di luar Kedutaan Besar Amerika Syarikat di Nairobi, Kenya; dan di Dares Salaam, Tanzania. Osama bin Laden mengaku tidak bertanggungjawab, tetapi para Hakim menegaskan keterlibatan dan kesalahannya itu terbukti dengan adanya surat-surat faksimili yang dikirimkan oleh kelompok Sel Osama di London setidaknya kepada tiga agen penjualan media internasional. Para Hakim juga menunjukkan pengakuan penjenayah tertuduh pelaku pengeboman Kedutaan-Kedutaan Besar , yang mengaku mereka adalah anggota gerakan Al Qaedah.
Empat belas hari kemudian, pada 20 Ogos 1998, Presiden Bill Clinton memerintahkan armada Kapal Perang Amerika Syarikat menggempur kem-kem di Afganistan yang disyaki sebagai markas latihan pengganas, dan penggempuran keatas kilang pengujian bahan kimia di Khartoum, Sudan. Osama bin Laden selamat dari serangan itu dan dijatuhkan hukuman oleh kerajaan Amerika Syarikat atas tuduhan sebagai perancang serangan-serangan bulan November 1998.
Presiden George W. Bush telah menyatakan bahawa Osama adalah tertuduh utama dalam serangan pengganas di bandar New York dan Washington pada 11 September 2001; dan serangan pengganas yang lain keatas Kedutaan-Kedutaan Besar Amerika Syarikat, kapal-kapal perang, dan asset-aset Amerika Syarikat yang lain.
Para pejuang Taliban telah mengutuk serangan hari Selasa ke atas Amerika Syarikat itu dan menegaskan bahawa Taliban tidak terlibat. Osama bin Laden secara tegas dan meyakinkan telah menyangkal penglibatan dirinya dalam serangan 11 September 2001 itu.
Osama bin Laden boleh disamakan dengan Che Guevara dalam perjuangannya terhadap ketidakadilan yang terjadi akibat haegemoni barat khususnya Amerika Syarikat terhadap bangsa bangsa di dunia khususnya yang terjadi di negara negara dunia Islam. Banyak pengamat Islam Antarabangsa menyatakan bahawa perjuangan Osama bin Laden dan Al Qaeda akan tetap berterusan selama dunia barat khususnya Amerika Syarikat tidak mengubah dasar luar yang tidak adil terhadap negara negara dunia Islam. Isu palestin adalah diantaranya, serta serangan dan pendudukan tentera AS di Iraq membuat masalah yang dikatakan rekayasa dunia

Minggu, 17 Januari 2010

penulis comic Detectiv conan


Sir Arthur Ignatius Conan Doyle (22 Mei 1859–7 Juli 1930) adalah pengarang cerita fiksi terkenal berkebangsaan Inggris. Salah satu karangannya yang paling terkenal adalah serial petualangan Sherlock Holmes, seorang detektif fiksi yang eksentrik.Doyle dilahirkan pada tahun 1859. Ia mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh dan mulai membuka praktek di Southsea, Inggris pada tahun 1882. Ia mengarang banyak cerita, dua diantaranya tidak pernah dipublikasikan.Pada tahun 1886, ia menciptakan tokoh Sherlock Holmes yang diilhami dari Dr. Joseph Bell, salah satu dosennya. Cerita pertama yang berjudul A Study in Scarlet (bahasa Indonesia: Penelusuran Benang Merah) ini diterima publik dengan baik. Akan tetapi, ketenaran tokoh itu baru dimulai pada tahun 1891 ketika ia menulis serial petualangan Sherlock Holmes bersama sahabat setianya, Dr. Watson, dalam bentuk kompilasi cerita pendek. Ia meninggal pada tahun 1930 karena sakit.